Sampah Bisa Jadi Material Bangunan
Pasir imitasi serba guna
B |
erpikir tentang sampah memang tak habisnya kesadaran masyarakat dan budaya akan kebersihan yang sangat kurang , membuat sampah di setiap tempat selalu ada , di halaman rumah misalnya , jalan , bahkan sungai yang menjadi ateri aliran air menuju laut , bayangkan indonesia bahkan dunia menjadi lautan sampah.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka Sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
Oleh karena itu mengapa sampah yang sedemikian rupa , tidak di manfaatkan untuk kepentingan yang lebih baik ?
Beralih Dari itu , pembangunan semakin meningkat , bahan bangunan yang ber kebanyakan berasal dari alam , bahkan tidak dapat di perbaharui , dan merusak ekosistem , dan kondisi alam.
Cara pengolahan sampah menjadi material bangunan , membuat imitasi buatan sebagai pengganti pasiryang dapat digunakan untuk material sebagai campuran bata , adukan semen ataupun lainnya.
sekila keajaiban Pasir 1
Ø Karaktristik pasir : Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur. Pasir tidak dapat di tumbuhi oleh tanaman, karena rongga-rongganya yang besar-besar.
Ø Karaktristik campuran bata : Bata terbuat dari tanah liat yang dicetak dan di bakar dengan suhu tertentu hinga matang , dan siap untuk digunakan
Ø Karaktristik adukan campuran semen : semen campuran dari bahan kapur
Cara pengolahan :
- Sampah dikumpulkan dari berbagai tempat
- Pilih sampah basah dan kering ( Banyak terdapat tumpukan sampah :
- Tahap pengopenan( baik secara alami/mengunakan alat open)
- Hancurkan sampah dengan mesin
- Setelah berbentuk kerikil , sampah bisa menjadi campuran
Keuntungan membuat sampah jika menjadi material bangunan
ü Sampah akan Bernilai
ü Berkurangnya kapsitas sampah d lingkungan
ü Pelestarian alam ( go gren)
Berikut data sebagai penunjang :
lihat
Melihat dari sekema diatas memang sangat mudah , akan tetapi yang menjadi hambatan/pertanyaan dalam pengelolaan sampah ini adalah :
· jenis sampah apa yang digunakan dalam pengelolaan ini ?
· Bagimana jika sampah tercampur dengan bahan berbahaya ?
· Alat mesin / open yang digunakan pada proses pengelolaan ini ?
1. Pembagian pengelompokan/jenis sampah : sampah padat (sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain , sampah cair (bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah ), sampah alam (Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah ) , sampah manusia ((Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin ) , sampah konsumsi (merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah) , limbah radioaktif (Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia).
Melihat data diatas sampah Yang digunakan dalam pengadaan bahan material bangunan kita pilih Sampah padat , sampah alam , & sampah konsumsi , contohnya : Plastik, metal, puing-puing bangunan , daun-daun ,dll.
|
2. Jika tercampur dengan bahan berbahaya / beracun , memang untuk menetralkan komposisi sampah tidak mudah ,perlu pengelolaan terlebih dahulu seperti
Karakteristik limbah
· Berukuran mikro
· Dinamis
· Berdampak luas (penyebarannya)
· Berdampak jangka panjang (antar generasi)
Pengelolaan Limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan penimbunan limbah B3. Pengelolaan Limbah B3 ini bertujuan untuk mencegah, menanggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, memulihkan kualitas lingkungan tercemar, dan meningkatan kemampuan dan fungsi kualitas lingkungan ( versi wikipedia )
3. Alat mesin dirancang sedemikian rupa : 1. Alat mesin pengering/oven dimana suhu harus mencapai titik >80 celcius , karena sampah akan kering , 2. Sampah peng hancur , sampah digiling beberapa tahap dengan pisau-pisau didalam mesin hingga menjadi bubuk pasir imitasi
Yang disebut sampah berbahaya : sampah sisa yang tidak dapat di daur ulang dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungaan
Note : Artikel ini belum dilakukan percobaan dan data yang didapat berdasarkan pengetahuan penyusun dan sedikit dari media internet.
maaf halaman ini masih banyak kekurangan , karena masih pemula , terima kasih kepada halaman2 yang telah menjadi sumber
maaf halaman ini masih banyak kekurangan , karena masih pemula , terima kasih kepada halaman2 yang telah menjadi sumber